Liputan6.com, Jakarta Sex toy atau
mainan seks kerap dipandang negatif oleh sebagian masyarakat kita.
Barang yang satu ini kerap dianggap sebagai 'temannya' orang yang
kesepian atau yang sering ditinggal pasangan. Itu adalah mitos yang
kerap dijatuhkan pada
sex toy seperti diungkapkan psikolog seksual Zoya Amirin, M.Psi.
Menurut Zoya, penggunaan sex toy yang tepat itu adalah sebagai alat
membantu memberikan 'bumbu-bumbu' saat bercinta bersama pasangan.
"Yang baik dan sehat dalam menggunakan sex toy yakni sebagai cara
untuk bermain-main atau bersenang-senang dengan pasangan. Hal ini
merupakan salah satu cara dalam menjaga keintiman atau bumbu-bumbu dalam
kehidupan bercinta bersama pasangan," terang Zoya dalam program video
Sexpedia di
Liputan6.com dikutip Minggu (29/11/2015).
Zoya menyarankan agar pasangan membeli sex toy bersama-sama. Lalu
sebelum menggunakan, dibicarakan terlebih dahulu fantasi-fantasi yang
akan dilakukan saat bercinta. Agar tidak menimbulkan ekspektasi
berlebihan dari salah satu pasangan.
Bisa juga
sex toy digunakan untuk alat bermasaturbasi. Namun
bukan berarti untuk menggantikan kenikmatan bercinta bersama pasangan
seperti yang ditekankan Zoya.